Selamat datang di Coretan Sederhanaku, Semoga Coretan Sederhana ini Sedikitnya bisa bermanfaat bagi anda"Feliks Jerych"

Kamis, 09 Januari 2014

UKMK Unitomo Saksi Bisu Indahnya Natal 2013



Oleh :  Feliks  Jerych

Natal diidentikkan dengan perasaan damai, gembira, senang dan lain-lain yang tentunya adalah sebuah momen yang sangat dinanti-nantikan oleh semua orang. Sehingga pada saat natal, semua orang berkumpul dengan orang-orang yang dicintai dan disayangi untuk membagi kedamaian dan kegembiraan, tidak sedikit pula dari kita yang ingin menghabiskan moment natal bersama keluarga. karena kebahagiaan, kedamaian natal tidak akan terasa sempurna bila dalam cerita kenangannya nanti tidak ada kata keluarga didalamnya. Yah... keluarga, bagaimanapun kita semua menyadari bahwa keluarga adalah mahligai terlahirnya sebuah kedamaian, ketenangan dan kekuatan yang Tuhan hadirkan di dunia ini.

Namun, apakah semua orang yang ikut merayakan natal di tahun 2013 ini merasakan hangatnya kasih natal bersama keluarga,??? dan apakah yang tidak merayakan natal bersama keluarga tidak merasakan indahnya natal,??? Jawaban dari semua orang bila kita tanya satu persatu tentu saja berbeda, tergantung pengalamannya masing-masing, dan yang pasti jawaban yang kita dengar semuanya menarik, seperti yang saya alami di UKM Katolik Unitomo Surabaya. Yah... semenjak aku meninggalkan kampung halamanku, dan menginjakkan kaki di  Unitomo, Tuhan sudah memperkenalkan aku dengan keluarga baru, yang kehangatan kasih sayangnya sama  seperti apa yang saya dapat dari keluargaku.  

Alunan lonceng natal sudah mulai menggema masuk ke sudut-sudut hati seakan ingin mengajak untuk mengkumandangkan sebuah kedamaian. Harum wangi pohon natal sudah mulai tercium dimana-mana seakan ingin menghadirkan sebuah suka cita dan kedamaian sejati.
Halam depan hampir semua media penuh dengan coretan seputar kesibukan menjelang natal, tidak sedikit pula yang memberitakan tentang kesibukan dari orang-orang yang ingin merayakan natal bersama keluarga. Dunia sepak bola, yang sebelumnya diramai oleh pemberitaan transfer pemain kini mulai dihangati oleh pemain-pemain yang diliburkan untuk merayakan natal bersama keluarga.
Yah....berita natal kali ini menghantarkan semuanya pada kebahagiaan karena semuanya bermuarah pada kehangatan natal bersama keluarga.
Lalu, apakah aku tidak merasakan kebahagiaan natal 2013?? tidak, tidak sama sekali. Memang, kali ini aku tidak merayakan natal bersama keluargaku seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun walaupun demikian, bagiku suasana natal kali ini tidak berbeda jauh dari natal-natal sebelumnya. bahkan ada beberapa peristiwa yang belum pernah aku alami pada natal-natal sebelumnya, Yang tentunya menambah kebahagiaanku.
Pagi itu, tepatnya tanggal 24 Desember 2013. Aku menlangkah melewati jalan umum yang bagi kaki ku sudah tidak asing lagi, karena aku sering lewat disana bila aku ke kampus. Kondisi jalan tampak sepih berbeda dengan hari-hari sebelumnya, tapi aku merasa itu bukanlah sebuah keanehan karena hari itu adalah hari natal. Langkah yang sengaja kuatur pelan membawa aku ke tempat tujuanku yaitu Sekret UKM Katolik Unitomo. Situasi tampak berbeda dengan suasana di jalan tadi. Di sekret itu ku melihat anak-anak sudah banyak yang berkumpul, mereka terlihat sibuk dan satu yang menurutku sangat luar biasa adalah ketika mereka sempat menyapaku yang datang sedikit terlambat di tengah kesibukan mereka. Mereka dengan penuh semangat menyelesaikan semua pekerjaan untuk persiapan natal bersama. Dan yang menjadi pelajaran berharga juga bagiku, mereka menyelesaikannya tanpa memandang ini bukan pekerjaanku, mereka tidak mempesoalkan tugas yang telah diberikan. sungguh kebersamaan yang sangat luar biasa. Yang perempuan dengan raut yang terus menyumbangkan senyuman sibuk mempersiapkan makanan, sedangkan laki-laki terlihat semangat menyelesaikn kandang natal yang dikoordinir oleh kak Ary, seorang putra kreatif dari Atambua. Aku yang menyadari keterlambatanku ikut membantu menyelesaikan kandang natal.

Pukul 14.30 hasil kerja sama sudah mulai nampak, kandang natal dan pohon natal sudah mulai memperlihatkan keindahannya. Aku yang ditugaskan untuk membawa renungan natal malam itu, memilih untuk memisahkan diri dengan mereka. Putra UKMK yang sudah dari paginya berkutat dengan kandang dan pohon natal dibantu oleh teman-teman yang tadinya ditugaskan untuk menyelesaikan pekerjaan yang lain mengangkat pohon dan kandang natal itu menuju ke tempat acara dan melanjutkan penyelesaiannya. Sedangkan saudara-saudaraku yang perempuan terlihat mulai menunjukan nafas lega karena semua pekerjaannya hampir selesai.
Waktu serasa semakin cepat berlalu, aku cemas karena waktuku untuk membuat renungan itu tinggal 2 jam, dan setelah itu harus mempersiapkan diri untuk mengikuti misa malam natal. Namun Tuhan sepertinya mengerti dengan kecemasanku, dia menunjukan jalan bagiku untuk menemukan renungan yang cocok lewat Om Google. hehehehe... hingga jam 06.00 semuanya sudah terlihat rapih, baik dari pohon dan kandang natal, proses memasak, dan lain-lain. Sungguh kebersamaan yang sangat luar biasa.

Musik dan lagu natal berkumandang memberi warna indah di tempat acara terbut, membuat hati kami penuh dengan kedamaian. Pukul 23.00. acara natal bersamapun dimulai.  Sambutan Ketua Panitia, Ketua UKMK, dan Sambutan Kak El yang mewakili senior mengawali semaraknya acara tersebut. Lewat pesan dan kesan natal, mereka berhasil membahagiakan hati semua yang hadir, dan menyadarkan semua akan pentingnya kebersamaan.
Alunan instrument menghantarkan kami menuju renungan natal. Renungan yang berjudul Kedamaian Ditengah Medan Perang menyadarkan kami semua akan makna natal yang sesungguhnya, yaitu:
*      Berbagi kasih dan damai.
*      Kedamaian muncul ketika jauh dari orang-orang yang terkasih.
*      Natal menyejukan hati yang berkecamuk oleh kebencian, iri hati, dan amarah
*      Natal menumbuhkan keberanian dalam menghadapi persoalan hidup
*      Kasih natal dapat memusnahkan permusuhan
*      Tuhan menolong kita dengan caranya sendiri.

Alunan Instrumen Selamat Natal Mama, Selamat Natal Papa yang mengiringi renungan malam itu, membuat semuanya terhanyut dalam sebuah kesunyian, dan bahkan ada beberapa orang yang tak mampu menahan air mata. Renungan diakhiri dengan salam-salaman dan lagu Salam Damai mengiringi ketulusan hati kami menyampaikan kedamaian, kegembiraan dan kasih sayang natal kepada saudara-saudara yang lain. Sungguh natal yang sangat mengharukan.
Kelembutan hembusan angin malam, ditemani lantunan instrument natal yang tak mau berhenti mengiringi acara makan malam kami. Potongan-potongan sinking rebus dan ikan asin yang sudah digoreng ala sederhana, diracik oleh hangatnya kebersamaan menjadi menu makan pada malam itu. Sungguh sebuah kenangan yang sangat indah dan sulit untuk terlupakan.
Makan malam selesai, canda ria yang dilatorbelakangi oleh kedamaian, kegembiraan, dan kebahagiaan adalah acara terakhir yang kami pilih untuk menghabiskan malam itu.

Sungguh kebersamaan yang sangat indah dan luar biasa


Sekian....


Surabaya, 09-01-2013
Salam
Feliks Jerych






Tidak ada komentar:

Posting Komentar