Selamat datang di Coretan Sederhanaku, Semoga Coretan Sederhana ini Sedikitnya bisa bermanfaat bagi anda"Feliks Jerych"

Selasa, 29 Januari 2013

Kisah Sepasang Kekasih

Sepasang kekasih sedang melaju lebih dari 100 km/jam
di jalan dengan sebuah motor. Ditengah jalan dengan penuh ketakutan cewek itu membuka  perbincangan
Cewek    : Pelan-pelan, aku takut.
Cowok   : Tidak, ini menyenangkan.
Cewek    : Tidak, ini sama sekali tidak menyenangkan. Please, aku takut!
Cowok   : Baik, tapi katakan dulu bahwa kamu mencintaiku.
Cewek    : Aku mencintaimu! Sekarang pelankan motornya!
Cowok   : Sekarang beri aku pelukan yang erat. (Lalu si cewek memeluknya)
Cowok   : Bisakah kamu melepas helmku & kamu pakai? Helm ini sangat menggangguku!
                    (Si cewek itu pun menurutinya)

Keesokan harinya ada berita di koran sebuah sepeda motor menabrak gedung karena rem-nya blong. Ada dua orang di atas motor itu, tetapi hanya satu orang yang selamat. Yang terjadi sebenarnya adalah bahwa di tengah jalan saat kecepatan tinggi, si cowok berusaha me-Rem untuk memperlambat, tapi si  cowok menyadari bahwa rem motornya rusak, tapi dia tidak ingin membiarkan kekasihnya tau. Dia meminta kekasihnya berkata dia mencintainya & merasakan pelukannya, karena dia tau itu untuk terakhir kali baginya. Dia lalu menyuruhnya memakai helm supaya kekasihnya akan tetap hidup walaupun itu berarti ia yang akan mati...

Pernahkah kamu mencintai seseorang sampai sebesar ini ???Ataukah hanya sebatas memperhatikannya, peduli, menelpon / mengirimkannya sms hanya untuk membuatnya bahagia?

Pernahkah kamu mengatakan kepada pasanganmu "AKU MENCINTAIMU" padanya? Ataukah kamu menunggu untuk mengatakan itu disaat kamu berada dalam situasi seperti diatas motor itu? Jika tidak, kamu masih punya kesempatan untuk mencintainya lebih lagi.

Jangan menyimpan rasa cinta itu hanya di dalam hati. Katakan padanya bahwa kau mencintainya Karena kamu tidak pernah tau, apakah besok kamu masih punya waktu dan kesempatan untuk mengungkapkannya.. Belajarlah untuk mencintai apa adanya Layaknya angin yang setia bertiup semilir
Memainkan helai daun dan rerumputan Belajarlah mencintai apa adanya Seperti langit yang menerima awan Terbang melayang diangkasa Belajarlah mencintai apa adanya Bagai sungai yang mengijinkan air
Mengalir mengikuti lekuk tubuhnya menuju hilir Belajarlah mencintai apa adanya Laksana bumi senantiasa setia Menanti hangat mentari dipagi hari Belajarlah mencintai apa adanya Melebihi sekedar kata yg terucap yakinlah, tiada penyesalan untuk mencintai kerana Alam akan seimbang jika manusia hidup saling mengasihi...

Jumat, 25 Januari 2013

Percakapan antara Uang Rp 1000 dan Rp 100.000


Uang Rp 1000 dan Rp 100.000 sama2 terbuat dari kertas, sama2 dicetak dan dari Bank Indonesia..Pada saat bersamaan mereka keluar dan berpisah dari Bank dan beredar dimasyarakat. 3 bulan kemudian mereka bertemu lagi secara tidak sengaja didalam dompet seorang pemuda.
Kemudian diantara kedua uang tersebut terjadilah percakapan yg Rp 100.000 bertanya kepada yg Rp 1000, ..."kenapa badan kamu begitu lusuk, kotor, dan bau amis..?" dijawablah olehnya "karena aku begitu keluar dari Bank langsung ditangan orang2 bawahan dari tukang ojek, tukang sayur, penjual ikan dan ditangan pengemis" lalu Rp 1000 bertanya balik pada Rp 100.000,"
Kenapa kamu kelihatan begitu baru, rapi dan masih bersih?" dijawabnya, "karena begitu aku keluar dari Bank, langsung disambut oleh kalangan atas pemerintahan, oleh kontraktor dan beredarnya pun di restauran mahal, di Mall dan juga dihotel-hotel berbintang serta keberadaanku selalu dijaga dan jarang keluar dari dompet" lalu Rp 1000 bertanya lagi," pernahkah engkau mampir ditempat Ibadah? " dijawablah..."Belum pernah"
Rp 1000 pun berkata lagi," ketahuilah walaupun keadaanku seperti ini adanya, setiap Jum'at aku selalu mampir di MESJID, setiap hari Minggu, aku ke Gereja dan ditangan anak2 Yatim, bahkan aku selalu bersyukur kepada TUHAN.
Aku tidak dipandang manusia bukan sebuah nilai tapi yg dipandang adalah sebuah manfaat. "Akhirnya menangislah uang Rp 100.000 karena merasa besar, hebat, tinggi tapi tidak begitu bermanfaat selama ini.


Jadi...bukan seberapa besar penghasilan Anda, tapi seberapa bermanfaatnya penghasilan anda itu. Karena kekayaan bukanlah untuk kesombongan...
Semoga kita termasuk golongan orang2 yg selalu mensyukuri nikmat dan memberi manfaat untuk semesta alam serta dijauhkan dari sifat SOMBONG..
Aamiin ...


Perasaan ini


Desiran angin malam yang berhembus….
Membawah aku ke dunia hayalan,,,
dan menyempurnakan ingatan ku akan
wajahmu yang selalu aku kagumi…
Namun, seiring larutnya malam,
banyangan wajahmu itu perlahan berubah
menjadi titisan air mata, setelah menyadari
dirimu tidak bias kumiliki…………..

Kamis, 24 Januari 2013

Kau yang Ku Kagumi


Di bawah mentari yang memerah...
aku menyanyikan irama hati yang tak menentu,
sembari menantikan engkau memberi
sedikit kepingan perasaanmu untuk jatuh
dalam genggaman ku yang dari dahulu
mengharapkan sentuhan lembut mu....

selama .F.Jerych.

Rabu, 23 Januari 2013

Rintihan Hati dipertengahan Januari 2013



Setelah sekian lama
aku termenung di sudut kostku
ditemani dua sahabatku yang bisu,
sebatang rokok dan secangkir kopi....

Waktu berlalu tanpa bicara,,,
bosan & jenuh seakan memaksaku
untuk menengada ke langit..... Kulihat
bintang-bintang ramai berebutan tempat untuk
menunjukan keindahan cahayanya kepada dunia....

N a m u n...
Setelah kuperhatikan
Ternyata... tak ada satupun bintang
yang benar-benar ingin menerangi aku yg  
selalu mengaggumi keindahan cahayanya...
aku bersedih....

seiring larutnya malam aku bertanya pada
angin malam yg berhembus menerpa inci demi inci
kulitku, yg seakan menyadarkan aku dari lamunanku...

Dimanakah aku akan menemukan bintang ku,???

Kenangan



Teringat...
Kala itu,, kumelihat empat kaki ditemani gerimis melangkah menyusuri ruas jalan stapak menuju sebuah pantai, untuk menikmati pesona alam yang selalu ditebarkannya lewat angin yang ia hembuskan...
Alunan ombak yang membasahi bibir pantai, seakan ingin menyapa empat kaki itu yang sedang melintas di atas pasir putih hasil kumpulan ombak tersebut...Pemilik empat kaki tersebut terlihat gembira membagi kasih, sayang dan juga janji sehidup semati, mereka ikatkan yang disaksikan oleh beriakan ombak dan juga pohon-pohon rindang tempat mereka berteduh...
Mereka bercumbu, tertawa dengan bahagianya seakan dunia ini tidak ada penghuninya selain mereka berdua...
NAMUN, seiring bergulirnya detik, jejak mereka terhapus bersih oleh ombak,,, dan janji merekapun gugur bersama daun yang rontok oleh pergantian musim.... Kini tak ada lagi yang tersisah, selain kenangan indah yang masih terukhir rapih di dinding hati mereka yang paling dalam......

salam.. f.jerych... :):)