Selamat malam teman-teman, bagaimana kabar malam minggunya... seru ngga... hehehehe :)
buat kita yg malam mingguan di ruma, jgn sedih yah, kita baca2 cerita aja yuk... aku punya cerita buat teman2 agar malam minggunya cepat berlalu....
berikut ceritanya, mungkin cerita ini teman-teman sudah baca, tetapi buat yg belum dari pada repot-repot cari di google mending baca yg ini aja... hehehehe
Ini Ceritanya semoga bermanfaat ya....
Kisah Ini adalah cerita dari Jepang
kuno. Semoga anda bisa mengambil hikmahnya...
Konon pada jaman dahulu, di negara Jepang ada semacam peraturan atau adat untuk membuang orang yang sudah lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang tak berpenghuni, dan kemudian ditinggal begitu saja disana.
Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang ibu tua yang sudah sangat renta) pergi ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak ini menggendong ibunya itu sampai ke tengah2 hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu itu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibunya. "Bu, kita sudah sampai",kata si anak dengan nada pelan. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya pada ibunya. Si ibu , dengan tatapan penuh kasih sayang berkata:"Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak pernah berkurang.
Konon pada jaman dahulu, di negara Jepang ada semacam peraturan atau adat untuk membuang orang yang sudah lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang tak berpenghuni, dan kemudian ditinggal begitu saja disana.
Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang ibu tua yang sudah sangat renta) pergi ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak ini menggendong ibunya itu sampai ke tengah2 hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu itu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibunya. "Bu, kita sudah sampai",kata si anak dengan nada pelan. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya pada ibunya. Si ibu , dengan tatapan penuh kasih sayang berkata:"Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak pernah berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan untuk kembali kerumah".
Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis tersedu-sedu. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan ,merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.
Mungkin cerita diatas hanya dongeng fiktif belaka. Tapi di jaman sekarang, tak sedikit kita jumpai kejadian yang mirip cerita diatas. Sekarang Banyak sekali manula yang terabaikan dan tidak ada perhatian, entah karena anak-anaknya sibuk bisnis dll. Orang tua terpinggirkan, dan hidup kesepian hingga ajal tiba. kadang tidak jarang hanya dimasukkan ke panti jompo, dan ditengok jkalau mungkin ada waktu saja.
mungkin cerita diatas bisa membuka mata hati kita sebagai anak, untuk bisa mencintai orang tua kita dan manula. Mereka justru butuh perhatian lebih dari kita, disaat mereka menunggu waktu dipanggil Tuhan yang maha kuasa. Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini. Seperti ini. . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar