Kemarin waktu saya berbincang-bincang
dengan beberapa teman sempat menyinggungkan tentang pergerakan mahasiswa
sekarang. Dimana kini hampir sebagian besar mahasiswa cenderung apatis dengan
organisasi. Dalam perbincangan tersebut seorang teman mengatakan “mengapa harus
mengikuti organisasi, kita datang ke sini untuk kuliah bukan untuk
berorganisasi”.
Pernyataan di atas menginspirasi saya
untuk membuat tulisan ini.
Jujur dulu saya adalah orang yang
sangat pemalu, saking malunya sampai-sampai saya jarang bergaul dengan
teman-teman. Tidak hanya itu ada beberapa kegiatan di sekolah yang tidak saya
ikuti seperti latihan pramuka, osis sekolah dan lain-lain. Saya pergi sekolah
betul-betul untuk menerima pelajaran dan setelah itu pulang. Karena selalu
begitu banyak informasi yang tidak sampai ke saya, membuat saya tidak punya
nyali untuk berinteraksi dengan guru atau saat menyampaikan sesuatu di depan
teman-teman.
Mungkin teman-teman merasa lucu dan
mengatakan itu konyol, sadis dan sebagainya. Ia saya akui itu dan sulit untuk
tidak mengiyakannya. Hehehehe
Pada saat saya masuk diperguruan
tinggi, dengan terpaksa saya harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang sadis
diatas. Karena saya harus berurusan dengan orang-orang yang berasal dari
berbagai daerah. Awalnya memang sulit dan butuh waktu lama buat saya untuk bisa
beradaptasi.
Diawal perkuliahan saya diajak oleh seorang
senior untuk bergabung disebuah organisasi kerohanian. Dilihat dari namanya
tentu kita berpikir bahwa disana adalah tempat dimana kita mendalami iman atau
hal-hal religius lainya, dan alasan semacam itu juga yang membuat saya cepat
tertarik dengan ajakan senior itu.
Pada saat saya saya aktif di situ,
baru saya benar-benar paham pergerakan dari organisasi tersebut yang
sesunggunya, yakni tentang pengembangan diri, kehidupan sosial, dan banyak hal
yang secara langsung ataupun tidak langsung kita dapatkan.
Kondisi mahasiswa sekarang
yang acuh tak acuh dengan organisasi, membuat saya tertarik untuk membahas
tentang pengembangan diri atau dengan kata lain peningkatkan kualitas hidup
kita seperti:
1. Public Speaking,
Berbicara tentang public speaking berarti berbicara tentang
kemampuan kita untuk bisa berbicara di depan umum. Hal ini bisa dibilang
gampang-gampang susah, ada yang mengatakan berbicara didepan umum itu gampang,
dan ada yang mengatakan sulit. Beberapa minggu yang lalu saya mengikuti
pertemuan di sebuah organisasi, pada saat seseorang berbicara, yang lainnya
ketawa karena pembicaraannya tidak logis. Hal ini tentu sangat memprihatinkan,
apalagi bagi kita sebagai mahasiswa. Apa yang harus kita pertanggung jawabkan
ketika nanti kita selesai menempuh S1, haruskah kita menunjukan ketidakmmpuan
kita yang akan hanya membuat orang ketawa saja? Tentu saja itu bukan cita-cita
kita bukan?
Seperti yang sudah diceritakan di atas, dulu saya sangat
pemalu, dan tidak bisa berinteraksi, namun setelah mengikuti berbagai proses di
organisasi setidaknya saya sudah bisa menyampaikan maksud saya ke orang lain,
baik itu pada saat rapat maupun pada saat memberikan sosialisasi.
Memang belum sempurna juga, tetapi organisasi telah membuat
saya berani, percaya diri dan mampu mengangkat potensi diri saya. Karena
sebetulnya semua orang punya potensi tinggal saja bagaimana dan dengan cara apa
kita mengangkat potensi tersebut, untuk saat ini jawaban terbaiknya adalah
organisasi.
2. Melatih skil kepemimpinan
Orang yang aktif di organisasi cendrung memiliki kemampuan
untuk bisa mengutarakan dan mempertahankan argument, mempengaruhi dan
mengarahkan teman-temannya serta memiliki waktu yang cukup banyak untuk melatih
dirinya dalam menggerakkan roda organisasi. Mengingat tugas mahasiswa sebagai
agen perubahan atau agent of change tentu saja hal ini sangat bermanfaat bagi
kita, sehingga nantinya kita bisa menjadi seorang pemimpin yang hebat dan
didambakan.
3. Memperluas Relasi
Hal berikut yang tidak kala penting adalah tentang relasi.
Kita sebagai makhluk sosial tentu sangat mendambakan memiliki teman yang banyak
dalam kehidupan ini.
Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang memiliki
latar belakang yang berbeda-beda, baik itu budaya, ras, suku, dan lain-lain.
Hal ini tentu sangat besar manfaatnya bagi kita sebagai mahasiswa. Mengapa?
Mahasiswa bisa dikatakan manusia penasaran, dia selalu dan selalu ingin
mengatahui sesuatu atau rasa ingin tahunya tinggi. Nah ketika kita berada dalam
suatu organisasi, kedekatan emosional membuat kita dengan mudah menanyakan
kebiasaa-kebiasaan atau adat dan segala macamnya dari teman-teman kita yang beragam
latar belakang tersebut. Hal inilah yang membuat pengetahuan dan wawasan kita
meningkat.
Selain itu, Kita tidak akan kekurangan informasi apapun atau kita selalu
bisa mengupdate hal-hal baru dalam kehidupan ini. Tentu hal ini sangat penting,
baik untuk saat ini maupun untuk masa yang akan datang, misalnya ketika kita
membutuhkan pekerjaan dan lain sebagainya.
Itulah sedikit cerita yang bisa saya
bagikan untuk menjawab pertanyaan “Mengapa mahasiswa harus berorganisasi?”
Dan tentu masih banyak hal-hal
bermanfaat lainnya yang suatu saat nanti sangat anda butuhkan seperti
pengalaman dan sebagainya, yang hanya bisa anda temukan di organisasi.
Mari kita ramaikan organisasi dengan
semangat mahasiswa BISA!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar